Jaringan Pengangkut pada Tumbuhan; Xilem dan Floem beserta Pengertian dan Perbedaannya

Pada posting kali ini kita akan membahas tentang jaringan pengangkut tanaman yakni Xilem dan Floem. Pengertian xilem, pengertian floem, gambar xilem, gambar floem, skema fungsi jaringan xilem dan floem, trakea, trakeida dan serat (fiber), penampang melintang jaringan xilem dan floem, pada tanaman dikotil dan monokotil, serta penampang membujur jaringan xilem dan floem.

Gambar Skematis Fungsi Xilem dan Floem
Jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut zat-zat mineral (unsur hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah. Selain itu, jaringan pengangkut juga sebagai pengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis untuk disalurkan ke bagian-bagian lain.

Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan ini dibedakan menjadi jaringan floem dan jaringan xilem.

Jaringan Xilem berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari dalam tanah menuju ke daun tanaman. sedangkan floem berfungsi mengangkut air, hasil fotosintesis dan zat-zat tumbuh dari daun menuju ke seluruh tubuh tanaman.

Jaringan floem adalah jaringan yang hidup. Sementara xilem adalah jaringan yang mengalami penebalan pada bagian dinding se-selnya sedemikian dan sambung menyambung dari akar menuju ke daun sehingga membentuk berkas pembuluh. Jaringan xilem adalah jaringan yang mati

1) Floem




Penampang membujur xilem(pink-kiri dan merah-kanan) dan floem (hijau-biru-kanan)


Floem adalah suatu jaringan kompleks pada tumbuhan berpembuluh yang berfungsi melakukan proses translokasi zat-zat hasil fotosintesis dari daum menuju seluruh tubuh tanaman. 
Floem tersusun atas sel-sel yang masih aktif atau hidup dan yang telah mati. Floem merupakan suatu jaringan dewasa yang kompleks. Pelaksanaan fungsi floem didukung oleh sel-sel penyusunnya. Floem terdiri dari beberapa sel atau unsur yaitu unsur-unsur kibral, sel pengantar, sel albumen, parenkim floem, dan serat-serat floem.


Unsur-unsur kibral atau tapis terdiri atas dua macam, yaitu sel-sel tapis dan komponen buluh tapis.
Sel-sel penyusun buluh tapis mempunyai dinding melintang yang berfungsi sebagai sekat-sekat. Sekat-sekat ini mempunyai pori-pori dan berfungsi sebagai tapisan atau saringan.

Parenkim floem merupakan jaringan parenkim yang terdapat di bagian pembuluh tapis (floem). Pada bagian ini terdapat sel-sel pengantar dan sel-sel albumen. Sel albumen merupakan sel jari-jari empulur dan sel-sel parenkim pembuluh tapis. Sel-sel ini kaya akan zat putih telur.
gambar skematis posisi dan alur transportasi xilem-floem
Jaringan parenkim pada floem terdiri dari sel-sel yang masih hidup dan melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Parenkim floem berfungsi untuk menyimpan zat-zat tepung, lemak, dan zat organik lainnya serta merupakan tempat akumulasi beberapa zat, misalnya tanin dan resin.

Sel pengantar atau pengiring terdiri dari sel-sel masih hidup dan bersifat meristematis. Fungsi sel-sel
pengantar belum diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan bahwa sel pengantar berfungsi sebagai
pembawa hormon-hormon bagi penyembuhan luka dan menyalurkan zat-zat makanan bagi sel-sel tapis.
Serat-serat floem terdiri atas floem primer maupun sekunder. Floem primer terbentuk dalam organ-organ tumbuhan yang masih mengadakan pertumbuhan memanjang. Adapun serat-serat floem sekunder terbentuk dari sel-sel kambium.

2) Xilem

Xilem adalah jaringan kompleks mengandung lignin yang berfungsi sebagai berkas pembuluh dalam proses pengangkutan air dan unsur hara dari dalam tanah menuju ke daun.
Jaringan xilem merupakan jaringan dewasa yang kompleks dan tersusun dari berbagai macam sel. Pada umumnya, sel-sel penyusun xilem telah mati dengan dinding sel yang tebal dan mengandung lignin.

Xilem berfungsi mengangkut air dan zat-zat mineral (hara) dari akar ke daun serta sebagai jaringan penguat. Xilem terdiri atas beberapa unsur atau sel-sel yaitu unsur trakeal (trakea dan trakeida), serat xilem, dan parenkim xilem.


Xilem (kiri) terdiri dari trakea, trakeida, dan fiber.

Trakea merupakan bagian terpenting pada xilem tumbuhan bunga (Anthophyta). Trakea tersusun atas tabung-tabung yang berdinding tebal karena adanya lapisan selulosa sekunder dan diperkuat lignin sebagai bahan pengikat. Lubang atau noktah yang terdapat di ujung-ujung sel trakea disebut perforasi.

Trakea hanya terdapat pada Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) dan tidak terdapat pada Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka), kecuali anggota Gnetaceae (golongan belinjo).

Trakeida mempunyai diameter lebih kecil dibandingkan trakea, walaupun dinding selnya juga tebal dan berkayu. Rata-rata diameter trakeida 30 milimeter dan panjangnya beberapa milimeter. Trakeida terdapat pada semua tumbuhan Spermatophyta (tumbuhan berbiji).

Pada ujung sel trakeida terdapat lubang seperti saringan. Pada batang anggota tumbuhan Dicotyledoneae, jika dilihat dari arah luar letak xilem berada pada bagian dalam sesudah kambium. Sementara itu pada akar, xilem terletak di tengah dan berbentuk menjari dikelilingi floem. Pada akar Monocotyledoneae, letak xilem berdampingan dengan floem dan xilem di sebelah luar.
Antara xilem dan floem tidak dibatasi oleh kambium. 

Anda telah mengetahui struktur serta fungsi xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun atas unsur-unsur yang berbeda-beda. Lakukan kegiatan berikut agar Anda dapat membandingkan unsur-unsur penyusun xilem dan floem.

Anda telah mempelajari salah satu struktur dan fungsi beberapa jaringan tumbuhan, yakni jaringan pengangkut yaitu xilem dan floem.

Perbedaan antara Xilem dan Floem


Xilem

Fungsi

Transport air dan mineral dari akar menuju bagian yang tanaman bersentuhan dengan udara (seperti stomata, spons parenkim di daun)

Pergerakan Material

Satu arah. Nak dari akan menuju daun

Tempat Berlangsung

Akar, batang dan daun saja.

Fungsi Tambahan

Membentuk berkas pembuluh bersama-sama dengan floem dan memberikan kekuatan mekanik karena adanya sel yang mengandung lignin. Sel yangmengandung lignin ini juga membuat xilem bersifat tak tembus air. Sifat ini berfungsi untukmenghindari tanaman layu karena tekanan transpirasi yang berlebihan.

Struktur

Berbentuk tabung, tidak dimungkinkan pergerakan longitudinal tujuannya agar tranportasi air lebih rapat di dalam pembuluh xilem.

Sifat Jaringan

Jaringan mati saat dewasa berbentuk pipa memanjang tan[pa ada sitoplasma.

Bentuk

Penampang melintang berbentuk bintang (star shape)

Posisi dalam Berkas Pembuluh

xilem dan floem pada tanaman monokotiledon
Xilem selalu berada di bagian pusat berkas pembuluh


Floem

Fungsi

Transportasi makanan dan nutrisi seperti gula dan asam amino dari daun menuju organ penyimpan dan bagian tanaman yang sedang tumbuh. Pergerakan ini dinamakan translokasi.

Pergerakan Material

Dua arah. Bergerak dari sumber (source) menuju tempat penampung (sink) seperti akar, batang, daun, buah, bunga dan jaringan lain yang membutuhkan.

Tempat Berlangsung

Akar, batang, daun, biji, akar yang baru tumbuh, bagian penyimpan makanan seperti buah.

Fungsi Tambahan

Membentuk berkas pembuluh bersama sama dengan xilem.

Struktur

Bentuk memanjang, berbentuk tabung yang memiliki pori-pori yang memungkinkan pergerakan material secara longitudinal.

Sifat Jaringan

Jaringan hidup dengan sedikit sitoplasma.
xilem dan floem pada tanaman dikotiledon

Bentuk

Penampang melintangnya tidak berbentu bintang. (star shape)

Posisi dalam Berkas Pembuluh

Floem selalu berada di lingkar luar dalam berkas pembuluh


Cukup sekian, semoga bermanfaat.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »