Cara Menggunakan Bahan Kimia di Laboratorium dan Simbol Bahan Kimia beserta Maknanya

Pada lembar kali ini, kita akan membahas tentang beberapa simbol bahan kimia yang berbahaya seperti toxic atau beracun, eksplosif atau mudah meledak, oksidator atau mudah membakar benda lain, flammable atau mudah terbakar, korosif atau merusak logam dan kulit, polutan atau berbahaya bagi lingkungan dan juga radioaktif dan biologically hazard. Juga dibahas bagaimana cara menggunakan bahan kimia.

Selain memahami prosedur kerjadenganbaik, pemahaman kita terhadap sifat dan simbol-simbol yang tertera padasetiap wadah bahan kimia sangat penting. Simbol tersebut berfungsi memberitahukan dengan cepat karakteristik dari setiap bahan kimia dan bahaya yang mungkin dimunculkan tanpa mengharuskan si pengguna membaca dengan teliti.

Beberapa simbol dijelaskan sebagai berikut:


Toxic


Bahan yang disertai dengan simbol ini menunjukkan bahwa bahan tersebut beracun (toxic). Bahan tersebut berbahaya bagi kesehatan apabila terhisap, tertelan atau terpapar pada kulit. Oleh karena itu sangat disarankan untuk mrnggunakan alat keselamatan kerja di laboratorium dengan lengkap dan benar.



Eksplosif


Bahan yang disertai dengan simbol seperti ini menunjukkan bahwa benda tersebu mudah meledak (eksplosif) pada kondisi tertentu. Bahan tersebut harus dihindarkan dari benturan, gesekan, api dan panas.




Oksidator


Bahan kimia yang disertai simbol ini menunjukkan bahwa bahan tersebut dapat membakar bahan lain (oksidator). Bahan tersebut dapat menyebabkan munculnya api atau menyebabkan api sulit dipadamkan. Bahan ini harus dihindarkan dari panas dan bahan-bahan lain yang mudah terbakar serta yang bersifat reduktor.



Mudah Terbakar(Flammable)


Bahan kimia yang disertai dengan simbol ini menunjukkan bahwa bahan tersebut mudah terbakar. Untuk menjaga keselamatan, bahan ini harus dihindarkan dari paparan dengan udara secara langsung, sumber api maupun loncatan sumber api.




Korosif


Bahan kimia yang dilabeli dengan simbol ini menunjukkan bahwa bahan tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan tubuh manusia (korosif). Bahan ini tidak boleh sampai terhirup atau bersentuhan dengan kulit. Oleh karena itu, penggunaan masker dan sarung tangan sangat dianjurkan.




Polutan


Bahan kimia yang disertai simbol ini menunjukkan bahwa bahan tersebut berbahaya bagi kehidupan organisme di lingkungan. Apabila dalam penelitian menggunakan bahan ini sangat disarankan untuk menggunakan alat keselamatan kerja secara lengkap dan benar. Tempat penampungan bahan ini maupun sisa bahan dibuang sebagai limbah berbahaya yang tidak boleh dibuang sembarangan di lingkungan.


Simbol di atas adalah simbol bahan berbahaya yang sering dijumpai di laboratorium. Adapun beberapa di bawah ini adalah simbol bahan yang sangat berbahaya. begitu berbahayanya hingga jarang sekali kita temui simbol ini di sekitar kita yaitu

 Sangat Berahaya








Bahan Radioaktif


 Sangat berbahaya bagi makhluk hidup (bisa berupa bakteri patogen, virus atau mikroorganisme mutan)





Simbol di atas sebenarnya sudah tidak berlaku lagi sejak tahun 2015. Dan simbol internasional baru yang diperkenalkan sejak tahun 2010 adalah seperti di bawah ini. Meskipun terjadi pembaruan simbol, secara garis besar bentuk simbol relatif masih sama.

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan bahan kimia:

1. Perhatikan label atau etiket yang ditempel pada botol atau wadah bahan kimia. Pada saat menggunakan bahan kimia yang bersifat asam kuat, sebaiknya dilakukan di lemari asam.

2. Jikabahan kimia berwujud cair, gunakan pipet panjang atau pipet ukur untuk mengambilnya. Jangan disedot dengan mulut, tetapi gunakan alat penyedot. Untuk bahan kimia cair yang banyak, tuangkan terlebih dahulu ke gelas beker besar, kemudian tuangkan ke gelas beker kecil. Jangan menuang langsung ke tabung reaksi. Manfaatkan bentuk bibir gelas beker untuk mengatur aliran bahan kimia cair. Jika dipandang perlu, gunakan pengaduk dengan cara menempelkan pengaduk di bibir gelas beker agar bahan kimia tidak memercik.

3. Gunakan spatula untuk mengambil bahan kimia berbentuk serbuk atau butiran (misalnya NaOH atau NaCl). Gunakan ujung yang pipih sebagai sendok. Dan ambillah bahan kimia tersebut dalam takaran sedikit demi sedikit.

4. Cara menuang bahan kimia aalah sebagai berikut:
a. Gunakan terlebih dahulu masker penutup mulut dan hidung.
b. Peganglah bagian botol yang terdapat labelnya.
c. Bukalah tutup botol dengan tangan lain dan letakkan tutup botol dalam posisi terbalik.
d. Jauhkan bahan kimia dari hidung saat akan menuangkannya.
e. Segera menutupnya kembali setelah bahan kimia yang dibutuhkan selesai dituangkan.

5. Biasakan segera mencuci tangan jika terkena atau selesai menggunakanbahan kimia.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »