Manfaat Mempelajari Biologi
Berkembangnya suatu ilmu diharapkan memberikan kontribusi kepada kesejahteraan bagi kehidupan. Dengan berkembangnya berbagai cabang biologi akan semakin bertambah besar peluang manfaat yang disumbangkan oleh biologi, antara lain.1. Memberikan pemahaman lebih mendalam kepada diri seseorang yang dapat diterapkan sebagai dasar untuk meningkatkan taraf hidupnya.
2. Memberikan pengetahuan akan berbagai sumber daya hayati yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
3. Memberikan rangsangan pada manusia untuk melakukan diversifikasi pemanfaatan sumber daya
hayati sehingga diperoleh sumber baru yang berbeda.
4. Memberikan pengetahuan untuk melakukan konservasi terhadap sumber daya hayati agar tidak
punah.
Seseorang yang memahami biologi akan bersikap dan bertindak lain dalam menghadapi permasalahan kehidupan dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki pemahaman biologi.
Contohnya, ketika munculnya wabah SARS, anggota masyarakat disarankan menggunakan masker. Orang awam mungkin beranggapan dengan menggunakan masker mereka tidak akan terkena SARS. Sementara itu bagi yang memahami akan virus, mereka menyadari hanya untuk mencegah meluasnya virus SARS saja, dan mereka selalu waspada dengan menjaga kebersihan serta mempersiapkan tindakan yang tepat bila menjumpai gejala SARS di masyarakat.
Bahaya Pengetahuan Biologi yang Disalahgunakan
Selain manfaat, kemajuan ilmu pengetahuan terkadang mengandung sisi negatif yang tidak diharapkan. Perkembangan biologi dalam teknik rekayasa genetika tidak diragukan lagi dapat menghasilkan bibit-bibit unggul yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Jika teknik ini disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, mungkin dapat menghasilkan bibit-bibit yang malah membahayakan bagi kehidupan. Bila ini terjadi, kesejahteraan hidup yang seharusnya disumbangkan ilmu pengetahuan tidak tercapai, tetapi justru menyengsarakan kehidupan.
Ayam Tanpa Bulu. |
Rekayasa Genetika mampu menciptakan
ayam tanpa bulu yang dapat mengefisiensikan industri peternakan ayam. Biaya untuk membersihkan bulu ayam dapat ditekan, juga
energi dari pakan dapat dihemat dan diarahkan untuk pertumbuhan daging dan lemak.
Namun, apakah penemuan ini tidak bertentangan dengan bioetika? Dan apakah produk daging dari hewan jenis ini cukup aman untuk dikonsumsi?
Kultur Bakteri In Vitro. sangat rawan disalahgunakan menjadi Bom Biologi yang sangat berbahaya bagi umat manusia |
Katak berpendar |
Glowing Fish. |
Katak berpendar ini disebabkan GFP (Gree Fluorecent Protein) yang disematkan ketubuh katak. GFPberasal dari tubuh ubur-ubur (jellyfish).
Penemuan ini memungkinkan para ahli kesehatan melakukan pengamatan lebih leluasa pada penelitian sel kanker, proses pembentukan insulin pada pankreas, hingga pergerakan sel sperma di dalam rahim.
Glowing Fish atau GloFish. telah dipatenkan.
Protein yang mampu berpendar disematkan dalam sel tubuh ikan sehingga menghasilkan ikan yang mampu berpendar saat suasana gelap. Warna pendar tergantung jenis
FP (Fluorecent Protein) yang disematkan.
Dengan teknologi ini, segala jenis ikan bahkan ikan yang paling mudah hidup dapat dijadikan sebagai ikan hias. Penemuan ini diharapkan mampu mengurangi gencarnya perburuan ikan hias langka.
Musibah Biologis jauh lebih rumit dalam hal penangananya |
Untuk menghindari penyelewengan dan penyalahgunaan teknologi, khususnya dibidang biologi, baru-baru ini dikembangkan aturan-aturan baku atau etika yang harus diperhatikan oleh para ahli
yang tertarik pada objek kajian biologi yang disebut bioetika. Dalam bioetika memuat norma-norma atau kesepakatan tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seseorang yang berkaitan dengan penelitian di bidang biologi.