Gerak Pasif pada Tumbuhan

Pada artikel kali ini kita akan membahas tenang gerak pasif pada tumbuhan. Pengertian stimulus, pengertian tropisme dan macam serta contoh tropisme, pengertian gerak nasti serta macam dan contoh gerak nasti, pengertian gerak taksis dan contoh gerak taksis. Juga peran auksin sebagai hormon pengatur gerak fototropisme pada tanaman. tigmotropisme, seismotropisme, niktinasti, hidrotropisme, geotropisme, dan taksis.

Kamu sudah mengetahui bahwa satu hal yang jelas membedakan antara tumbuhan dengan hewan adalah bahwa umumnya tumbuhan terikat pada suatu tempat, sedangkan hewan dapat berpindah ke sana ke mari.

Ternyata kemampuan bergerak tidak terbatas pada hewan saja, tumbuhan pun dapat melakukan gerakan sebagai upaya tanggap terhadap kondisi lingkungannya.

Meskipun gerakan tumbuhan ditempuh dengan cara menggerakan sebagian tubuhnya. Gerakan tumbuhan biasanya tidak hebat, sebab kebanyakan gerakan itu lambat sekali untuk dapat dilihat dengan pengamatan sepintas. 

Sebagian besar tumbuhan menghabiskan seluruh hidupnya dengan menetap di satu tempat saja. Mereka tertancap pada tempat tumbuh oleh akar-akarnya. Agar dapat bertahan hidup, tumbuhan harus dapat memberi tanggapan terhadap berbagai kondisi lingkungan.

Bagaimana tumbuhan merespons kondisi lingkungan sepanjang waktu? 

Kamu telah mengetahui bahwa ketika kamu menyentuh daun-daun putri malu (Mimosa pudica), daun-daun tumbuhan tersebut akan menutup.

Mengapa hal ini dapat terjadi?

Ternyata daun-daun putri malu mampu menanggapi rangsang yang dalam hal ini berupa sentuhan tanganmu dengan cara mengatupkan daunnya.

Organ-organ lain pada tumbuhan ternyata juga mampu memberikan tanggapan terhadap stimulus/rangsang yang ada. Tanggapan yang diberikan oleh tumbuhan tersebut adalah dalam bentuk gerak. 

Gravitasi merupakan stimulus (rangsang) yang selanjutnya ditanggapi atau direspons oleh tumbuhan.

Stimulus adalah sesuatu yang ada di lingkungan yang menyebabkan perubahan tingkah laku termasuk tingkah laku tumbuhan. 

Gerak Tropisme

Tingkah laku tumbuhan adalah respons tumbuhan terhadap stimulus. Respons tumbuhan terhadap gravitasi ini disebut geotropisme.

Tumbuhan dapat juga mengubah posisinya melalui pertumbuhan yang mendekati atau menjauhi stimulus.

Jenis respons tumbuhan yang mengubah posisinya mendekati atau menjauhi stimulus disebut gerak tropisme.

Mengingat tanpa memandang bagaimana gerakan itu terjadi, gerakan tumbuhan digolongkan menjadi dua kategori besar berdasarkan  hubungan antara arah gerakan dan arah dari mana rangsangan datang.

Jika arah gerakan ditentukan oleh arah asal rangsangan, reaksi disebut tropisme.

Sedangkan jika arah gerakan tidak ada hubungannya dengan arah rangsangan, reaksi disebut nasti.

Geotropisme adalah salah satu contoh dari tropisme. Tumbuhan juga dapat memberi respons terhadap sinar matahari (fototropisme), terhadap air (hidrotropisme), dan juga terhadap sentuhan (tigmotropisme).

gerak geotropisme positif dan negatif

Pucuk tumbuhan yang tumbuh ke arah sinar matahari merupakan contoh gerak fototropisme positif sekaligus gerak geotropisme negatif. Arah tumbuh akar ke dalam tanah merupakan contoh geotropisme positif sekaligus hidrotropisme positif.
tigmotropisme

Gerak tumbuh sulur yang membelit karena stimulus sentuhan sulur dengan tempat tumbuhnya merupakan contoh gerak tigmotropisme.

Keseluruhan tropisme adalah respons yang membantu tumbuhan bertahan dalam upaya memperoleh sinar matahari, air atau mineral yang terlarut dalam tanah.
gambar di atas menunukkan bahwa auksin diproduksi oleh pucuk tunas, namun disebarkan
ke seluruh tubuh secara tidak merata. bagian yang tidak terkena cahaya (teduh) mengandung
lebih banyak auksin


Tropisme pada tumbuhan dikendalikan oleh hormon tumbuhan, yaitu bahan kimia dalam tubuh tumbuhan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan tersebut misalnya hormon auksin.

Auksin menyebabkan batang dan daun tumbuhan bereaksi positif terhadap fototropisme, atau tumbuh mengarah ke sinar. Hormon tersebut aktif dibentuk di ujung batang.

Sinar akan menyebabkan hormon tersebut bergerak ke bagian atau sisi batang yang tidak terkena sinar, sehingga mengakibatkan sel-sel di bagian itu tumbuh lebih panjang dari bagian atau sisi batang yang terkena sinar matahari, sehingga batang membengkok ke arah sinar.

Distribusi atau penyebaran auksin tidak merata pada batang tumbuhan. Auksin akan terkumpul lebih banyak di sisi batang yang jauh dari sumber cahaya.

Macam Gerak Tropisme

1) Geotropisme/gravitropisme, 

adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Charles Darwin adalah orang yang pertama kali mencatat bahwa gerak pertumbuhan akar adalah geotropisme positif karena searah dengan gaya gravitasi bumi. Sedangkan pertumbuhan batang termasuk geotropisme negatif, karena arahnya berlawanan dengan arah gravitasi bumi.

2) Hidrotropisme, 

adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan kelembapan atau air. Makhluk hidup memiliki kecenderungan untuk mendekati atau menjauhi air. Tentu kamu mengetahui bahwa pertumbuhan akar umumnya menuju ke sumber air.

3) Tigmotropisme, 

adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan sentuhan atau kontak fisik dengan benda padat. Tumbuhan merambat umumnya tumbuh lurus terus-menerus hingga ujung batangnya menyentuh sesuatu. Kontak itu membuat lengkungan pada tumbuhan.

Sel pada bagian yang bersentuhan dengan benda lain perkembangannya lebih lambat dibandingkan dengan bagian yang tidak tersentuh, sehingga pertumbuhannya menjadi melengkung. Contoh gerak tigmotropisme adalah gerak membelit sulur tumbuhan markisa dan mentimun.

4) Fototropisme/heliotropisme, 

adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Umumnya arah tumbuh tumbuhan dipengaruhi oleh cahaya, khususnya cahaya matahari. Pertumbuhan yang mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif sedangkan pertumbuhan yang menjauhi cahaya (menuju kegelapan) disebut fototropisme negatif atau skototropisme.

Contoh fototropisme negatif adalah pada Monstera sp yang pertumbuhannya mendekati daerah yang gelap. Akar biasanya memperlihatkan fototropisme negatif, meskipun geotropisme lebih berperan dalam pertumbuhannya.

5) Kemotropisme, 

adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan bahan kimiawi. Contoh adalah gerak pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal buah saat berlangsungnya pembuahan.

Gerak Nasti

Karena tanggapan daun putri malu untuk menutupkan daunnya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang maka gerak ini disebut dengan gerak nasti tepatnya adalah tigmonasti atau ada yang menyebutnya sebagai gerak seismonasti.


Gerak nasti adalah gerak dari bagian tumbuhan yang arahnya tidak bergantung pada arah datangnya rangsangan. 

Rangsangan akan menyebabkan perubahan tekanan turgor yaitu tekanan air pada dinding sel akibat perubahan kadar air dalam sel tumbuhan sehingga sel menjadi gembung/ tegang.

Di antara gerak nasti, ada yang disebabkan oleh respon terhadap cahaya (fotonasti) dan temperatur (termonasti). Perubahan terhadap cahaya dan temperatur yang menyertai pergantian siang hari dan malam hari berkaitan dengan gerak pada tumbuhan, terutama pada bunga dan daun.

Beberapa bunga seperti bunga matahari, bunga kembang sepatu, bunga tanaman pukul empat, mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari. Sebaliknya bunga tanaman wijaya kusuma, menutup pada waktu siang hari dan membuka pada waktu malam hari.

Gerakan nasti pada daun yang paling dikenal adalah gerak "tidur" atau niktinasti. Daun-daun beberapa tumbuhan tertentu terutama anggota suku Leguminosae, berada dalam posisi berbeda pada siang dan malam hari. Permukaan daun horizontal serta menghadap ke matahari sepanjang hari, tetapi dalam kondisi melipat dalam posisi vertikal jika matahari terbenam.

Macam gerak Nasti

1) Niktinasti, 

yaitu gerak tidur daun tanaman Leguminosae (kacang-kacangan) menjelang petang akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun. Perubahan ini disebabkan karena rangsangan suasana yang gelap.

2) Fotonasti, 

yaitu gerak nasti yang sumber rangsangannya berupa cahaya, misalnya mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari karena telah memperoleh periode terang yang cukup dari cahaya matahari.

3) Seismonasti/tigmonasti, 

adalah gerak yang dipengaruhi oleh getaran/sentuhan. Contoh paling mudah adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat tersentuh. Gerak ini disebabkan adanya perubahan takanan turgor pada tangkai daun.

4) Termonasti, 

adalah gerak nasti yang sumber rangsangnya berupa suhu. Misalnya mekarnya bunga tulip pada hari-hari yang hangat pada musim semi.

5) Nasti kompleks, 

yaitu gerak nasti yang sumber rangsangnya lebih dari satu. Contoh gerak ini adalah membuka menutupnya stomata karena

Gerak Taksis

Gerak pindah tempat tumbuhan karena pengaruh stimulus dikenal dengan gerak taksis
chlamydomonas selau bergerak ke bagain yang teduh dan menghindari cahaya terik

Gerak taksis ini dapat berupa gerak pindah tempat tumbuhan secara keseluruhan, maupun sebagian. Sebagai contoh gerak pindah tempat organel kloroplas di dalam sel ketika sel-sel Elodea disinari. Contoh lainnya adalah gerak sel gamet jantan menuju sel gamet betina pada lumut.

Macam Gerak Taksis

1) Kemotaksis, 

yaitu gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa bahan kimia. Contohnya adalah gerak pada sel sperma tumbuhan berbiji tertutup yang menuju sel telur karena adanya rangsangan senyawa kimia yang diproduksi oleh sel telur. Arkegonium tumbuhan paku juga menghasilkan protein serupa untuk merangsang sel sperma bergerak secara kemotaksis mendekatinya agar terjadi pembuahan.

2) Fototaksis, 

yaitu gerak taksis yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya. Contoh gerakan kloroplas pada Spirogyra yang bergerak ke daerah yang terkena cahaya. Gerak ganggang hijau uniseluler Euglena dan Chlamydomonas ke tempat yang lebih terang juga termasuk fototaksis.

Cukup Sekian. Semoga bermanfaat.

Share this

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »