Proses Terjadinya Pembuahan (Fertilisasi) pada Manusia

Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan secara lengkap tentang proses terjadinya kehamilan, tanda-tanda wanita hamil, tanda-tanda mengandung, tanda-tanda awal kehamilan, proses terjadinya janin, proses terjadinya pembuahan, proses kehamilan setelah berhubungan dan proses pembuahan kehamilan janin.

Proses Terjadinya Pembuahan

Kehamilan terjadi jika ovum dibuahi. Kehamilan ditandai dengan tidak terjadinya menstruasi. Pembuahan (fertilisasi) ovum oleh sperma adalah tahap awal pembentukan zigot. Kamu masih ingat bukan, bagaimana sperma masuk ke dalam saluran reproduksi perempuan?

Ovum keluar dari ovarium dan ditangkap oleh jumbai-jumbai yang ada di pangkal tuba Fallopii. Di saluran inilah pembuahan terjadi sehingga membentuk satu sel zigot. Selanjutnya, zigot mengalami pembelahan mitosis menjadi 2 sel, lalu 4 sel, 8 sel, dan 16 sel.
Proses Terjadinya Pembuahan Kehamilan sampai Melahirkan dan Tanda-tandanya
Gambar: Proses Terjadinya Pembuahan dan Kehamilan

Setelah satu zigot membelah dan terbentuk 16 sel, selsel ini membentuk struktur seperti sebuah bola padat. Bola padat ini kemudian bergerak menuju rahim dan tertanam di dalamnya.

Selanjutnya, kumpulan sel tersebut berkembang menjadi embrio, lalu setelah dua bulan menjadi janin ( fetus). Pada saatnya, janin akan lahir sebagai bayi setelah kehamilan selama sekitar 9 bulan 10 hari.

Proses Terjadinya Kehamilan

Sekitar dua bulan setelah pembuahan, panjang tubuh bayi baru sekitar 25 mm. Walaupun demikian, semua organ utama telah terbentuk dan jantung bayi telah berdenyut.

Ahli-ahli embrio sepanjang masa tercengang terhadap kesamaan yang ditemukan pada mamalia, seperti antara embrio manusia dengan embrio kera dan kucing.

Akan tetapi, embrio manusia mengalami perkembangan secara bertahap sejak umur kehamilan dua bulan sehinggga semakin tampak sebagai manusia. Ia dikenal sebagai janin atau fetus (fetus berasal dari bahasa latin yang berarti keturunan).
Sumber: Jendela Iptek: Tubuh Manusia,1997

Pentingnya Reproduksi

Kamu sudah mengetahui bahwa reproduksi merupakan cara menghasilkan individu baru. Setiap makhluk hidup bereproduksi untuk mempertahankan keberadaan spesiesnya di alam. Apakah tanpa bereproduksi suatu spesies dapat menjalan kan proses-proses kehidupannya dengan sempurna?

Suatu organisme dapat hidup tanpa bere pro duksi. Akan tetapi, apa yang terjadi jika tumbuhan atau hewan tidak bereproduksi? Bagaimana jika hewan tersebut sulit berkembang biak? Perhatikanlah tabel berikut.
Proses Terjadinya Pembuahan Kehamilan sampai Melahirkan dan Tanda-tandanya
Tabel: Masa Reproduksi beberapa hewan

Dari tabel tersebut, dapatkah kamu memperkirakan hewan manakah yang rentan terhadap kepunahan? Mengapa demikian?

Setiap spesies yang ada di muka Bumi ini memiliki kedudukan dan peran penting di alam. Misalnya, tumbuhan memiliki kedudukan sebagai produsen atau penghasil makanan. Dengan setiap perannya, keberadaan suatu spesies diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam.

Dapatkah kamu membayangkan apakah yang akan terjadi jika salah satu spesies mengalami kepunahan? Mungkin hal ini tidak akan sangat berpengaruh pada keseimbangan alam apabila masih ada spesies lain dalam jumlah banyak dan memiliki peran yang sama.



Akan tetapi, jika spesies yang punah ini memiliki peran yang tidak tergantikan oleh spesies lain, keseimbangan alam dapat terganggu. Dengan demikian, reproduksi tidak hanya sekedar proses mempertahankan kelangsungan hidup suatu spesies di muka bumi. Melalui proses reproduksi, keberadaan suatu spesies memiliki peran dalam menjaga keseimbangan alam.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »