Alat-alat Laboratorium Biologi dan Kegunaanya

Kegiatan untuk mempelajari alam tidak dapat dilepaskan dari kegiatan pengamatan terhadap objek-objek biologi, baik yang dilakukan dalam laboratorium maupun yang dilakukan di lapangan.

Oleh karena itu, sebelum kita melakukan kegiatan di dalam laboratorium, kita perlu mengenal dan memahami cara penggunaan alat dan bahan laboratorium. Berikut ini saya perkenalkan beberapa peralatan laboratorium.

1. Autoklaf.

autoklaf


Autoklaf terbuat dari bahan aluminium. Bentuknya seperti kukusan hanya saja lapisan aluminiumnya sangat tebal dan dengan penutup yang sangat kuat. Berfungsi sebagai alat pensteril peralatan laboratorium. Prinsip kerjanya dengan memasak air di dalam alat tersebut di bagian atas (tidak tersentuh air) diletakkan peralatan yang hendak disterilisasi. Autoklaf dipanaskan dengan kompor dengan kondisi tertutup raoat. Jangan lupa memutar bagian atas untuk memperkuat posisi tutupnya. Panas dari api akan memuaikan air dan membentuk tekanan di dalam autklaf. Tekanan uap air yang menguap dan panas membuat sebagian besar organisme mati.

2. Batang Penyebar

Berupa kawat dengan handel yang memudahkan kita untuk menggunakannya. Berfungsi sebagai penyebar bibit bakteri di media agar untuk diamati.

3. Biological Safety Cabinet atau Laminar air Flow

laminar air flow
Kotak  dengan bahan dari aluminium dan kaca. Merupakan tempat aseptik untuk memasukkan venda-benda biologi ke dalam wadah seperti bening anggrek, biakan bakteri, biakan kultur jaringan. Cara kerjanya dengan meniupkan aliran angin steril sehingga bakteri, mikroba dan jasad renik tidak dapat memasuki ruang aseptik sehingga media kita tidak akan terkontaminasi mikroorganisme.

4. Botol Aquades

Menyiram dan menuangkan akuades ke dalam wadah.

5. cawan petri (Petridish)

tempat media agar-agar untuk menumbuhkan biji, bakteri atau jaringan tumbuhan.

6. Corong kaca

Memindahkan larutan dari satu tempat ke tempat lain tanpa tumpah.

colony counter

7. Digital Colony Counter

Berfungsi sebagai alat penghitung mukroba.

8. Erlenmeyer

Sebagai tempat mereaksikan bahan kimia. Bentuknya sedemikian sehingga pengguna dapat mengaduk larutan tanpa tumpah.

9. Gelas arloji

terbuat dari kaca. Sebagai wadah bahan kimia dalam bentuk padat atau serbuk.

10. Gelas beker

berfungsi sebagai tempat menyimpan dan menyampur bahan kimia.

11. Gelas Ukur.

Terbuat dari kaca berfungsi untuk mengukur volume cairan larutan atau pelarut.

12. Hot Plate stirrer dan Stirrer Bar

Berfungsi memanaskan sekaligus mengaduk larutan hingga terbentuk campuran yang homogen

13. Inkubator

Terbuat dari aluminium dan kaca. Berfungsi sebagai tempat menginkubasikan mikroorganisme pada suhu yang terkontrol.

14. jarum Ose

Terbuat dari kawat dan kaca. Berfungsi sebagai alat untuk memindahkan mikroba ke media yang akan digunakan kembali.

15. Kaca Preparat dan Kaca Penutup

Terbuat dari kaca, sebagai tempat objek mikroskopis yang nantinya akan diamati di bawah lensa mikroskop.

16. Kaki tiga dan Kaza Gause

Terbuat dari besi dan kawat. Berfungsi sebagai dudukan bahan yang akan dipanaskan dengan bunsen.

17. Penjepit tabung reaksi

terbuat dari kayu dan kawat. Berfungsi sebagai pemegang tabung reaksi terutama saat tabung dipanaskan.

18. Kuas

Terbuat dari besi dan bulu binatang. Berfungsi untuk memindahkan objek pengamatan berbentuk serbuk ke tempat lain.

19. Lemari Asam

Terbuat dari besi dan kaca. Berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pencampuran sehingga terjadi reaksi kimia yang menghasilkan gas/uap/kabut dan sebagai tempat untuk menempatkan bahan kimia yang mudah menguap (asam kuat atau oksidator kuat)

20. Mikroskop

terbuat dari kaca, lensa dan besi. Berfungsi untuk mengamati benda yang sangat kecil.

21. Mortar

Terbuat dari keramik dan porselen. Berfungsi sebagai alat penggerus dan menghaluskan bahan kimia.

22. Neraca

Berfungsi untuk menimbang bahan yang digunakan

23. Oven

Terbuat dari besi dan kaca yang berfungsi untu memanaskan atau mengeringkan bahan.

24. Pembakar Spiritus (Bunsen)

Sebagai alat pemanas dan pembakar

25. Pengaduk

Berfungsi untuk mengaduk larutan.

26. Pinset

Berbahan stainless steel berfungsi untuk memindahkan objek ke tempat lain.

27. Pipet Tetes

Terbuat dari kaca dan karet (terkadang terbuat dari plastik) berfungsi sebagai alat pengambil larutan dalam jumlah kecil (beberapa tetes).

28. Pipet Ukur

Terbuat dari kaca yang fungsinya untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu.

29. Pipet Mikro

berfungsi untuk mengambil cairan yang jumlahnya sangat kecil (lebih kecil dari ukuran tetes)

30. Rak tabung reaksi.

Terbuat dari kayu. Berfungsi sebagai tempat berdirinya tabung reaksi. sebagai tempat tabung reaksi.

31. Respirometer

Terbuat dari kaca. Sebagai alat pengukur laju respirasi makhluk hidup tertentu.

32. Spatula

Berfungsi untuk mengambil bahankimia berbentuk serbuk.

33. Skalpel

berfungsi sebagai pemotong objek yang akan diamati.

34. Tabung Reaksi

Untuk tempat reaksi segala macam bahan kimia dan larutan

35. Termometer

Mengukur suhu.

Cukup sekian, terimakasih.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »