Kali ini kita akan mempelajari pengertian metode ilmiah, kriteria metode ilmiah, pemilihan masalah, perumusan masalah, pengumpulan keterangan,penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis, pengolahan data, pengambilan kesimpulan, macam variabel; variabel bebas, variabel terikat, variabelkontrol, macam data; data kualitatif dan data kuantitatif.
Hai.. kali ini kita akan membahas salah satu sub bab biologi yaitu Metode Ilmiah.
Tahukah kalian bahwa para peniliti memiliki suatu cara tertentu untuk menemukan jalan guna mencari jawaban dari sebuah pertanyaan hingga ditemukan jawabannya. Kita dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya juga demikian. Untuk hal-hal yang sederhana kta dapat memecahkan permasalahan sendiri dan ini butuh yang dinamakan cara atau metode.
Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu kegiatan penelitian objektif untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji ilmu pengetahuan. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur, dan terkontrol.
Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam.
Suatu penelitian dikatakan memiliki metode ilmiah jika memiliki kriteria sebagai berikut:
1. berdasar pada fakta.
2. bebas prasangka.
3. menggunakan prinsip-prinsip analisis.
4. menggunakan hipotesis.
5. menggunakan penilaian secara objektif, dan
6. menggunakan teknik kuantifikasi.
Metode ilmiah diperlukan dalam melakukan suatu penelitian untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
Pelaksanaan metode ilmiah memiliki tujuh tahapan sebagai berikut.
1. Pemilihan Masalah
Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus mengidentifikasikan masalah dan melakukan studi pendahuluan. Masalah dapat muncul secara sengaja, seperti seorang dokter yang berniat menguji dosis obat yang tepat untuk mengobati suatu penyakit. ada juga permasalahan yang muncul secara tidak disengaja seperti tanaman yang tumbuh di dekat kandang sapi cenderung lebih subur daripada tanaman di tempat lain.
Untuk memudahkan kita menemukan masalah, kita dapat membaca banyak literatur penelitian atau penelitian-penelitian terdahulu yang telah dipublikasikan. Menganalisis literatur dapat mempermudah kta menemukan masalah baru. Sumber masalahjuga dapat ditemukan dengan terjun langsung dan melakukan pengamatan atau observasi di lapangan.
2. Perumusan Masalah.
Masalahadalah sesuatu yang harus diselesaikan. Tujuan kita dalam merumuskan masalah adalah agar masalah dapat dibatasi dengan jelas. Perumusan masalah biasanya diawali dengan kata tanya seperti apa, mengapa, dan bagaimana. Contohnya Mengapa banyak pemuda di pedesaan mencari kerjadi kota?
3. Pengumpulan Keterangan.
Pengumpulan keterangan dapat dilakukan dengan studi literatur berupa teori, konsep kata kunci yang akan diteliti, dan hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang akan kita teliti. Segala informai yang mengarah dan dekat dengan pemecahan masalah dapat digunakan sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang diajukan.
4. Penyusunan Hipotesis.
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang diajukan yang diperoleh berdasarkan data atau keterangan selama observasi atau studi pustaka. Contohnya, besarnya upah adalah penyebab pemuda desadatang ke kota.
5. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat dilakukan melalui eksperimen atau peneltian. Eksperimen dilakukan untuk menguji hipotesis yang sudah kita bangun. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan penelitian yaitu menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan selama penelitian serta menentukan kelompok-kelompok penelitian.
Ada setidaknya dua kelompok besar dalam penelitian yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan sama sekali, sedangkan kelompok perlakuan adalah kelompok yang diberi perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah suatu perlakuan yang diperkirakan dapat diaplikasikan dan memberikan efek sedemikian sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban dari permasalahan yang diteliti.
Kelompok perlakuan dapat diberi satu atau beberapa variabel. Variabel adalah faktor yang dianggap berpengaruh dalam suatu penelitian dan memiliki nilai yang dapat diubah.
Terdapat tiga macam variabel dalam penelitian yakni, vaiabel bebas, variabel kontrol dan variabel terikat.
Variabel bebas adalah variabel yang sengaja dibuat beragam (tidak sama) dalam penelitian.
Variabel kontrol adalah variabel yang secara sengaja dibuat sama dalam suatu penelitian.
Variabel terikat adalah variabel yang muncul karena adanya variabel bebas.
6. Pengolahan data
Data yang diambil dari penelitian eksperimen terdiri dari dua jeis data;
Pertama, data kualitatif yakni data yang disajikan dalam bentuk deskripsi, bukan angka. misalnya warna daun, bentuk rambut, warna kulit, kondisi masyarakat dll.
Kedua, data kuantitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka. sepert tinggi badan, jumlah penduduk dll.
7. Pengambilan Kesimpulan
Kesimpulan diambil mengacu padahasil penelitian yang dilakukan. kesimpulan bisa mendukung bisa juga tidak mendukung hipotesis yang dibuat. Jadi terdapat dua kemungkinan dalam pengambilan kesimpulan yakni hipotesis diteroma atau hipotesis ditolak.